Pilbup Magetan : Hasil hitung cepat Sumantri-Samsi Unggul 60,4% Suara

Magetan – Hasil hitung cepat pemilihan bupati Magetan periode 2013-2018 hingga sore ini (24/4) masih dipimpin pasangan nomor urut 1  yakni  Sumantri-Samsi (SMS) dengan perolehan suara 60,4 persen .
Disusul pasangan nomor 2 Nanik Karsini-Sugiho Pramono (Naspro)  30,1 suara. dan  pasangan Djoko Prabowo-Hartoto (Djowo Toto) di urutan ketiga dengan raihan 9.5 persen suara.
Hasil yang dihitung DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magetan ini , memberikan kecerahan bagi pasangan nomor urut 1 . Pasalnya Quick quont yang juga dilakukan  lembaga survei Proximity , pasangan calon dari PDI Perjuangan yakni Sumantri-Samsi masih di unggulkan dengan raihan suara 59,47%suara.
Dalam quick count-nya Proximity,  SMS tetap unggul ,Disusul pasangan Naspro 29,40 % suara, dan pasangan Djowo Toto 11,14 % suara. Partisipasi pemilih sebanyak 68,79 % .
Ketua Tim Penghitungan Cepat Bambang Juwono mengatakan, real quick count hasil coblosan Pilbup Magetan itu diselesaikan tim entry pada pukul 15.00 WIB.
Real quick count yang  dilakukan DPC PDI Perjuangan di seluruh TPS dalam Pilkada Magetan 2013, menggunakan metode  SMS  yang dikirim dari lapangan ke server yang berada di kantor DPC PDI Perjuangan Magetan di Sukomoro.
“Beda dengan quick count yang menggunakan sampling, real quick count ini tidak memiliki margin error karena merupakan penghitungan sebenarnya dari seluruh TPS,” jelas Bambang Juwono, di kantor DPC Magetan, Rabu (24/4) sore.


Sumber: Detik.com
read more →

Pilkada Magetan, PDIP Klaim SMS Menang Mutlak

Magetan - Pasangan petahana Sumantri-Samsi (SMS) bakal kembali memimpin Magetan periode 2013-2018. Hasil real quick count Tim Penghitungan Cepat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magetan menyatakan, pasangan nomor urut 1 tersebut memperoleh 60,4 persen suara.

Sementara, pasangan nomor 2 Nanik Karsini-Sugiho Pramono (Naspro) mendapat 30,1 suara. Sedang pasangan Djoko Prabowo-Hartoto (Djowo Toto) di urutan ketiga dengan raihan 9.5 persen suara.

Ketua Tim Penghitungan Cepat Bambang Juwono mengatakan, real quick count hasil coblosan Pilbup Magetan itu diselesaikan tim entry pada pukul 15.00 WIB. Real quick count dilakukan di seluruh TPS dalam Pilkada Magetan 2013, dan dikirim tim lapangan melalui SMS ke server yang berada di kantor DPC PDI Perjuangan Magetan di Sukomoro.

"Beda dengan quick count yang menggunakan sampling, real quick count ini tidak memiliki margin error karena merupakan penghitungan sebenarnya dari seluruh TPS," jelas Bambang Juwono, di kantor DPC Magetan, seperti dalam rilis yang dikirim ke beritajatim.com, Rabu (24/4) sore.

Heri Akhmadi, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI yang juga hadir di kantor DPC menjelaskan, PDI Perjuangan telah melakukan beberapa lapis pengamanan suara. Sejak H-3, kata Heri, satgas dan relawan melakukan kurve penjagaan di setiap perempatan utama jalan desa dan kecamatan untuk mengantisipasi adanya pembagian uang yang akan merusak kualitas Pilkada Magetan.

PDI Perjuangan, tambah Heri, juga menempatkan dua saksi resmi di tiap TPS, dan empat saksi tertutup yang juga bertugas melakukan observasi di sekitar TPS. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan pihak yang tidak ingin Pilkada Magetan berlangsung jujur dan adil.

Sementara, Cabup Sumantri menyampaikan terima kasih kepada Rakyat Magetan yang kembali mempercayai pasangan SMS memimpin Magetan lima tahun ke depan. Dia menyatakan tekadnya, kebijakan pemerintahannya nanti  tetap berpihak pada rakyat, bahkan akan ditingkatkan, sesuai semangat kerakyatan yang diusung PDI Perjuangan.

Selama proses penghitungan real quick count, selain Heri Akhmadi dan Sumantri, hadir juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sirmadji Tjondropragolo, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Magetan yang juga wabup setempat, Samsi. [rdk/but]


read more →

Pilkada Magetan, Sumantri Nyoblos Pukul 07.30

Magetan - Calon Bupati incumbent, Sumantri, Rabu (24/4/2013) pagi tadi langsung menyalurkan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Desa Kedungguo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan.

Cabub incumbent ini mendatangi TPS dengan berjalan kaki dari rumahnya yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter, bersama dengan istri dan kedua anaknya. Dalam perjalanan mereka juga bersalaman dan meminta doa restu dari warga yang mereka temui di jalan dan di TPS.

"Setelah mencoblos perasaan saya langsung plong. Dan nanti jika terpilih saya akan memperbaiki pemerintah menjadi lebih baik dibanding sebelumnya," kata Mantri usai mencoblos.

Dalam pildaka Kabupaten Magetah ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka adalah pasangan incumbent Sumantri-Samsi (SMS) yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Hanura dan PKS, pasangan jalur perseorangan Nanik Karsini-Sugiho Pramono (NasPro) dan pasangan Djoko Prabowo-Hartoto (Djowo-Toto) yang diusung Partai Demokrat, PAN, dan Partai Patriot.

Dalam penyaluran suara ini, hanya tiga orang calon yang bisa menyalurkan suaranya. Karena tiga lainnya masih tercatat sebagai warga luar daerah. Yang bisa mencoblos adalah Sumantri, Samsi, dan Hartoto.


read more →

Lima Tahun Melawan Lupa


2008
1. Sambil Pemilu, Dua Bupati Dilantik
(23 Juli 2008) nasional.kompas.com
Gubernur Jawa Timur Imam Utomo melantik Bupati/Wakil Bupati Madiun terpilih Muhtarom-Iswanto dan Bupati/Wakil Bupati Magetan terpilih H Sumantri-Samsi pada saat masyarakat Jawa Timur disibukkan dengan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Gubernur Jatim, Rabu (23/7/2008). H Sumantri menggantikan pelaksana tugas Bupati Magetan Miratul Mukminim. Sumantri-Samsi (SMS) yang diusung PDI Perjuangan mendapatkan 155.525 suara.

2009
2. Magetan Surplus Rp 12,7 M
(28 Mei 2009) yipd.or.id
Pemkab Magetan di tahun 2008 mengalami surplus APBD. Besarnya Rp 12,7 miliar. Surplus tersebut didapat dari selisih pendapatan dan belanja selama satu tahun anggaran. Data dari nota keuangan Bupati H Sumantri tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2008 menyebutkan, realisasi pendapatan Pemkab Magetan mencapai Rp 656,2 juta. Sedangkan realisasi belanja daerah sebesar Rp 643,5 miliar. Pendapatan daerah didapat dari PAD, transfer dana dari pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan pendapatan lain yang sah. Itu disampaikan Bupati Sumantri di hadapan sidang paripurna DPRD, Senin (25/5/2009).

3. Jadi BLUD, RSUD Magetan Terakreditasi
(Mei 2009) rsud.magetankab.go.id
RSUD dr Sayyidiman Magetan berganti status. Hal itu merujuk pada Keputusan Bupati Magetan Nomor 188/267/Kept/403.013/2009 tentang Penetapan Status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada  RSUD dr. Sayidiman Magetan. Selain itu, sedikitnya 12 pelayanan dasar di rumah sakit tersebut, mendapat akreditasi.

2010
4. Rp 5,78 Miliar Dikucurkan Ke 121 Koperasi Wanita
(17 Maret 2010) magetankumandang.blogspot.com
Sejak 2009, sebanyak 121 koperasi wanita yang tersebar di sejumlah desa di 18 kecamatan se- Magetan mendapatkan bantuan dana hibah murni sebesar Rp 5,78 miliar. Direncanakan pada akhir Maret 2010 kucuran dana yang berasal dari APBD tingkat 1 ini akan selesai direalisasikan. Bantuan tersebut juga tak lepas dari pernah aktif dan kepedulian Bupati H Sumantri terhadap masyarakat petani di Magetan.

5. 2010, Magetan Alokasikan 79.065 Ton Pupuk Bersubsidi
(30 Maret 2010) magetankumandang.blogspot.com
Tahun 2010, melalui terobosan Bupati Sumantri, Magetan mengalokasikan kebutuhan pupuk petani bersubsidi sebesar 79.065 Ton. Terdiri Urea, SP-36, ZA, NPK dan Pupuk Organik. Dari pengadaan pupuk bersubsidi tersebut dialokasikan pada sub sektor tanaman pangan dan hortikultura serta sub sektor perkebunan. Untuk pupuk jenis Urea dan ZA di alokasikan pada sub sektor peternakan, sedangkan jenis pupuk Urea dan SP untuk kebutuhan sub sektor perikanan.

6. Program JPES di Magetan Diberikan Kepada 25 Desa
(4 Juli 2010) magetankumandang.blogspot.com
Kurangi angka kemiskinan, Pemkab Magetan berupaya mencari jalan keluar agar tidak lagi menjadi momok utama. Salah satu program penyelamatan yang dilakukan di antaranya dengan dana program Jaring Pengaman Sosial (JPES) yang dibagikan kepada sejumlah desa di 25 desa se-Magetan. Setiap desa mendapat Rp 75 juta. Selain JPES, melalui terobosan Bupati H Sumantri, juga dialokasikan dana pendamping penanggulangan kemiskinan. Seperti Gerdu Taskin, Jamkesmas, dan Jamkesda.

2011
7. Bupati H Sumantri Dianugerahi Gelar Keraton Solo
(5 Agustus 2011) chodoxz-fiverz.blogspot.com
Pengembangan seni budaya di Magetan yang terus meningkat, mendapat perhatian Keraton Solo. Hal ini tak lepas dari kepedulian Bupati Magetan H Sumantri dalam memimpin Magetan selama ini. Terkait hal itu, pihak Keraton Solo memberi anugerah gelar Kanjeng Raden Arya (KRA) kepada Bupati Magetan H Sumantri. Upacara penganugerahan dilaksanakan Minggu, 26 Juni 2011 di Keraton Solo. Dan Senin 27 Juni 2011, dilaksanakan acara Jumenengan di tempat yang sama. Menurut Sumantri, gelar keraton ini merupakan amanah.

8. Pramuka Magetan Raih Rekor MURI
27 Oktober 2011
Gerakan Pramuka Kwarcab Magetan torehkan tinta sejarah. 26 Oktober 2011, sebanyak 1.203 pelopor gerakan tunas kelapa ini pecahkan rekor penghargaan lencana panca warsa dan melati terbanyak. Mulai tingkat mabi, andalan, pelatih dan pembina pramuka tahun 2011. Ini yang pertama di Indonesia. Penghargaan tersebut diterima Bupati H Sumantri sebagai salah satu pembina eksistensi pramuka di Magetan.

9. Bupati: Kenaikan Tarif PDAM, Batal!
(1 November 2011) Radar Madiun
Bupati H Sumantri risih juga terkait pemberlakuan tarif reklasifikasi PDAM Magetan. Pasalnya, meski penyesuaian sekaligus kenaikan tarif sudah sesuai Permendagri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum, namun hal itu dirasa terlalu memberatkan masyarakat. Atas dasar itu, kenaikan tarif PDAM pun dibatalkan Bupati H Sumantri, 31 Oktober 2011.

10. Dua Penghargaan Nasional Kesehatan Berhasil Direbut
15 November 2011
Di bawah pemerintahan Bupati H Sumantri, bidang kesehatan mendapat pengakuan nasional. Dua penghargaan bidang kesehatan pun disabet sekaligus. Yakni Swasti Saba kategori Padapa (pengembangan program kabupaten sehat) dan Manggala Karya Bhakti Husada. 14 November 2011, penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI itu diterima Bupati H Sumantri di Jakarta. Menurut Sumantri, program kabupaten sehat merupakan implementasi visi. Yakni terwujudnya kesejahteraan masyarakat adil dan bermartabat. Intinya menciptakan masyarakat yang sejahtera, bersih, sehat, aman dan nyaman.

11. Magetan Sabet Adhikarya Pangan Nusantara
6 Desember 2011
Magetan berhasil dinobatkan sebagai kota dengan tingkat keberhasilan pembangunan dan visi ketahanan pangan terbaik se-Indonesia. Penghargaan tersebut diterima Bupati H Sumantri dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, 6 Desember 2011. Penghargaan bertajuk Adhikarya Pangan Nusantara 2011 tersebut, bukan penghargaan yang mudah didapat oleh Magetan. Sebelumnya, ada delapan kota yang masuk nominasi puncak dan bersaing ketat.

2012
12. Bupati Turunkan Harga Sambungan Baru PDAM
(13 Januari 2012) Radar Madiun
Sumantri meminta PDAM lebih prorakyat. Hal itu dilakukan dengan penurunan harga sambungan baru PDAM. 11 Januari 2012, sambungan rakyat (SR) tersebut pun direalisasikan. Apabila harga tertinggi sambungan baru air pada 2011 mencapai Rp 850 ribu, tahun 2012 ini harga tertinggi sambungan baru air hanya Rp 550 ribu. Atau setidaknya ada selisih minimal Rp 300 ribu antara tarif tertinggi 2011 dengan 2012.

13. Demi Rakyat, Bupati Tolak Kenaikan BBM
(28 Maret 2012) Radar Madiun
Bupati Magetan H Sumantri menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM mulai 1 April 2012. Secara tegas, di hadapan ribuan demonstran yang dimotori PDI Perjuangan, Sumantri membuktikan pernyataannya itu dengan menandatangani pernyataan penolakan, 27 Maret 2012. Menurut Sumantri, pihaknya tak ingin rakyat Magetan menderita karena kenaikan harga BBM. Sumantri juga menjadi segelintir bupati di Indonesia, yang berani menolak kenaikan harga BBM.

14. Sumantri Pembina Terbaik Gotong Royong
25 Mei 2012
Dua penghargaan level nasional, kembali diraih Magetan. Yakni juara pertama nasional Pelaksana Terbaik Pemanfaatan Halaman Pekarangan. Termasuk penobatan Bupati Magetan H Sumantri sebagai Pembina Terbaik Pertama Gotong Royong Masyarakat tingkat Nasional 2012. Keberhasilan itu tak bisa dilepaskan dari tangan dingin bupati. Wakil Presiden RI Prof Boediono menyerahkan langsung penghargaan tersebut saat puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) IX, di Sidoarjo, 24 Mei 2012.

15. Magetan Raih WTN Kategori Lalu Lintas
30 Mei 2012
Tangan dingin Bupati H Sumantri kembali berbuah. Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori lalu lintas dari Menteri Perhubungan RI, dipastikan menjadi milik Magetan. Penghargaan nasional itu, diserahkan Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan kepada Bupati Sumantri di Jakarta, 29 Mei 2012. Penghargaan itu membuktikan prestasi Sumantri meningkatkan dan membangun sektor transportasi di Magetan. Prestasi tersebut pantas menjadi kebanggaan warga Magetan. Pasalnya, selama kurun waktu 2007-2010 lalu, Magetan hanya mendapat plakat WTN. Sedangkan tahun 2012, keberhasilan itu meningkat.

16. Adipura dan Adiwiyata Diborong Sekaligus
6 Juni 2012
5 Juni 2012, Bupati H Sumantri kembali memboyong dua penghargaan nasional bergengsi. Yakni Adipura kategori kota kecil dan Adiwiyata dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Piala tersebut diterima bupati di Istana Negara RI di Jakarta. Magetan ditahbiskan sebagai kota dengan tingkat kebersihan cukup tinggi se-Indonesia.

17. Bendungan Gonggang Rampung
(16 Juni 2012) Radar Madiun
Bendungan Gonggang di Kecamatan Poncol, akhirnya rampung. Megaproyek yang menelan uang negara Rp 109 miliar itu, ibarat bendungan raksasa bagi Magetan. Proses pengerjaannya, dkebut sejak era pemerintahan Bupati H Sumantri. Potensi pariwisata, dibidik menjadi salah satu progres untuk bisa menjadikan bendungan itu lebih ‘hidup’. Peresmian bendungan Gonggang pada 15 Juni 2012 itu, dilakukan langsung Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, didampingi Gubernur Jatim H Soekarwo.

18. Pertanian Kembali Diganjar Penghargaan
19 Juli 2012
Tangan dingin Bupati H Sumantri, kembali berbuah. Kali ini, Magetan dinilai berhasil dalam upaya membangun bidang pertanian dan ketahanan pangan. Mulai 18 Juli 2012, penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), resmi menambah koleksi prestasi yang diraih Pemkab Magetan. Penghargaan tersebut didapat setelah Magetan mampu meningkatkan produksi beras lebih dari lima persen. Menurut Sumantri, prestasi ini merupakan buah dari berbagai program yang selama ini dirintis rintis dan dia tekankan.

19. Mutasi, Banyak Pejabat Berusia Muda
(31 Agustus 2012) Radar Madiun
Gerbong mutasi di Pemkab Magetan kembali bergerak. Setidaknya, 156 orang masuk dalam rotasi jabatan, di pendapa Surya Graha, (30/8/2012). Banyak wajah muda yang ditempatkan Bupati Sumantri pada beberapa jabatan strategis. Mutasi kali ini, juga banyak pihak mendapat promosi naik jabatan. Ke-156 orang tersebut, rinciannya, ada tujuh orang pejabat eselon II yang digeser. Selain itu, ada pula 14 pejabat eselon III dan 135 orang lainnya dari eselon IV.

20. Seluruh Biaya Cuci Darah, Gratis!
(18 September 2012) Radar Madiun
Gebrakan sosial dicetuskan Bupati H Sumantri. Tak ingin masyarakat Magetan terlalu banyak menanggung beban, Sumantri membuat terobosan di bidang kesehatan. Mulai Senin (17/9/2012), seluruh warga Magetan tidak mampu yang jadi pasien cuci darah, dibebasbiayakan. Artinya, seluruh pasien cuci darah yang tidak mampu, tak perlu menanggung biaya sepeser pun alias gratis. Menurut Sumantri, upaya tersebut merupakan wujud tekadnya untuk bisa membangun Magetan dari sektor kesehatan.

21. Presiden: Saya Terkesan Guyub Rukun Magetan
12 Desember 2012
Presiden RI H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengakui keistimewaan Magetan. Saat ke Magetan Selasa (11/12/2012) lalu, SBY memuji adanya program Guyub Rukun yang digagas Bupati Magetan H Sumantri. ‘’Saya benar-benar terkesan dengan Magetan. Utamanya dengan program guyub rukunnya. Ini harus dipertahankan, karena memang semangat guyub rukun inilah yang harus diciptakan di Indonesia,’’ ujar SBY, saat berpesan kepada Sumantri.



2013
22. Bupati Sumantri Resmikan Pasar Parang Baru
(28 Januari 2013) humas-setda.magetankab.go.id
Karakteristik perdagangan di Magetan tidak bisa lepas dari pasar. Menyadari hal tersebut, Pemkab Magetan yang dipimpin Bupati H Sumantri, terus memacu kesejahteraan warganya dengan meningkatkan kualitas pelayanan bidang perdagangan. Salah satunya pembangunan Pasar  Parang Baru yang pada hari Sabtu (26/1/2013) diresmikan Bupati H Sumantri dan Wakil Bupati Samsi. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.

23. PAD Pariwisata Meningkat
(8 Februari 2013) amanatrakyat.com
Upaya Bupati Magetan H Sumantri menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor Pariwisata, terbukti. Selama lima tahun masa kepemimpinannya, PAD sektor ini merupakan penyumbang  terbesar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Magetan dari tahun ke tahun. Data di Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Magetan, sejak 2009 hingga tahun 2012 kenaikan PAD sektor pariwisata naik tiap tahunnya. Dengan rincian di tahun 2009, dari target PAD Rp 1,37 miliar, terealisasi menjadi Rp 1.951.637.600 atau naik 142,45 persen. Tahun 2010, dari target PAD Rp 2,15 miliar, terealisasi Rp 2.118.110.000 atau naik 98,52 persen. Sementara tahun 2011, dari target PAD Rp 2.507.796.000 terkumpul sebesar Rp.2.552.845.000 atau  naik 101,80 persen. Serta tahun 2012, target semula Rp 4,03 miliar, terealisasi Rp 4.099.828.500 atau naik 103,63 persen.

24. Sumantri Resmikan Jembatan Gandong 3
(22 Februari 2013) pdiperjuangan-jatim.org
Setelah Jembatan Gandong 1 (Pasar Baru-Alun-alun Magetan), dan Gandong 2 (Alun-alun Magetan-Sarangan), Bupati H Sumantri meresmikan jembatan Gandong 3, Rabu (20/2/2013). Jembatan di Jalan Duwet, Magetan ini membentang di atas sungai Gandong sepanjang 35 meter, dengan lebar 14 meter, dan tinggi 27 meter.

25. Warga Miskin Magetan Dibantu RTLH Rp 6,11 M
(7 April 2013) surabaya.tribunnews.com
Bupati H Sumantri memberikan bantuan dana rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) kepada 1175 warganya yang kurang beruntung. Bantuan dana RTLH itu diserahkan di pendopo Surya Graha, Minggu (7/4/2013). Bantuan untuk warga miskin kali ini sengaja diberikan berupa uang kontan Rp 5 juta setiap warga yang menghuni RTLH. Total seluruh dana yang digelontorkan untuk bantuan RTLH sebanyak Rp 6,11 miliar, diambil dari APBD setempat.
read more →