Siapa SUMANTRI

MAS MANTRI lahir 1 Juli 1949. Sejak tahun 2008, dia mendapat amanah sekaligus sejarah di Magetan: bupati pertama pilihan rakyat. Lima tahun memimpin, sejumlah perubahan iklim dan suasana pemerintahan, mengalami perubahan yang seolah tak banyak disadari masyarakat. Sejumlah perubahan tersebut, selaras dengan misi yang sedari awal memang diusungnya.

Pertama adalah peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di sektor ini, Sumantri merealisasikannya dengan merangkul seluruh tokoh lintas agama. Bersinergi dengan kiai-kiai berpengaruh, hingga di tingkat kampung. Pendapa Surya Graha, tempat dia berdinas, dibuka lebar untuk berbagai kegiatan, pun untuk urusan rohani.

Kedua adalah mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan peningkatan sumber daya manusia yang profesional, dilandasi semangat pelaksanaan otonomi daerah yang desentralistik. Beberapa sektor birokrasi yang bersinggungan dengan pelayanan masyarakat, dikemasnya dengan baik. Bagaimana mewujudkan pelayanan publik yang lebih memanusiakan rakyat. Sejumlah pemimpin tingkat kecamatan (camat) juga disegarkan dengan sejumlah kader muda terbaik Magetan.

Ketiga, mengembangkan pengelolaan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara optimal dan berkelanjutan. Kondisi ini bahkan sudah membawa Magetan sebagai daerah dengan lumbung pangan yang fantastis. Setiap tahun Magetan surplus beras, jagung, ubi kayu, daging unggas dan telur. Hal ini menunjukkan produktivitas bidang pertanian yang cukup baik.

Keempat meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan, kesehatan dan kehidupan sumber daya manusia. Salah satu yang menonjol dari sektor kesehatan, adalah terobosan untuk menggratiskan seluruh biaya cuci darah bagi masyarakat Magetan.

Kelima meningkatkan kinerja ekonomi daerah melalui pengembangan sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata. Yang berwawasan lingkungan dan bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. Di beberapa sektor tersebut, sejumlah rencana-rencana besar mulai diaplikasikan. Eksesnya, lima tahun ke depan, seluruhnya bakal bisa terwujud kian sempurna.

Keenam adalah tekad mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai dalam menunjang pertumbuhan perekonomian daerah. Pasar Parang Baru, merupakan salah satu contohnya. Bagaimana Sumantri berupaya kian menghidupkan roda perekonomian di Magetan selatan.

Terakhir adalah mewujudkan suasana aman dan damai, melalui kepastian, penegakan dan perlindungan hukum secara konsekuen. Kondisi ini bisa dirasakan masyarakat Magetan, bagaimana kota di kaki gunung Lawu ini, selama era pemerintahan Sumantri, hampir tak pernah ada gangguan keamanan yang cukup berpengaruh.

Sekadar diketahui, Sumantri memiliki latar belakang birokrat tulen. Karir pertamanya dirintis sebagai Kasi Pembinaan Ideologi dan Kesatuan Bangsa di Ditsospol Magetan pada 1976 hingga 1979. Dia juga pernah menjadi Kasubag Protokol dan Perjalanan (1979), Kasubag Pembinaan Perekonomian (1979-1982), Kabag Kesra (1982), Kabag Perekonomian (1982-1987), hingga Kabag Umum dan Protokol (1987-1989) dan Kabag Perekonomian (1989-1994).

Menaiki jenjang karir sebagai abdi daerah, tahun 1994 hingga 2001, Sumantri menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Magetan. Tahun 2001, dia diangkat sebagai Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata Magetan dan periode 2001 hingga 2003, dia dimutasi sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Magetan. Puncak karirnya di birokrat, dicapai setelah dinobatkan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Magetan pada tahun 2003 hingga 2008.


Nama:
Drs H Kanjeng Raden Ario Sumantri Noto Adinagoro, MM

Tempat, tanggal lahir:
Magetan, 1 Juli 1949

Pendidikan:
- Sekolah Rakyat Negeri (SRN) 9 Kedungguwo, Magetan (1961)
- SMPN Magetan (1964)
- SMAN Magetan (1968)
- Universitas Gadjah Mada Jogjakarta (1975)
- Pasca Sarjana Universitas Gajayana Malang (1998)

Keluarga:
Istri: Hj Nanik Endang Rusminarti, M.Pd
Anak: - dr Nurkholid Setiawan
- dr Budi Setya Nugraha
- Triandari Sumantri
- Yunita Sumantri

[Tim MO]