Pidato H Sumantri saat Penyampaian Visi Misi: Prioritaskan Kesejahteraan Petani, Tarif PDAM Dijamin Turun Bulan Juni

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Alhamdulillah. Atas izin Allah SWT, kita semua bisa hadir untuk mengikuti rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka penyampaian visi misi dan program pasangan calon kepala daerah Magetan periode 2013-2018 ini. Kami dari pasangan calon SMS, Sumantri Samsi, mendapat giliran pertama dalam penyampaian visi misi ini.
Perlu diketahui, bahwa visi misi dimaksud adalah acuan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, untuk lima tahun ke depan bagi pasangan calon terpilih.

Pimpinan dan segenap hadirin undangan rapat paripurna istimewa yang berbahagia.
Pasangan calon SMS, Sumantri-Samsi mengangkat satu visi besar yang berbunyi: Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Magetan yang Adil, Mandiri dan Bermartabat.
Sejahtera, artinya masyarakat berkecukupan kebutuhan dasar. Sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. Serta didukung kemampuan daya beli yang layak. Kesejahteraan yang adil dapat dimaknai bahwa kesejahteraan harus dinikmati seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Kesejahteraan mandiri diartikan daerah dan masyarakat mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan kesejahteraan yang bermartabat dapat diartikan kesejahteraan yang diraih dengan kerja keras secara profesional. Sebagai perwujudan dari kondisi masyarakat yang memiliki harga diri dan memiliki nilai moral yang terhormat.

Pimpinan dan segenap hadirin undangan rapat paripurna istimewa yang berbahagia.
Guna mewujudkan visi yang diterapakan, tentu harus didukung dengan berbagai misi yang relevan. Ada lima misi yang kami nilai sangat relevan untuk mendukung visi tadi.
Pertama. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Misi ini sangat penting karena seandainya kualitas iman dan taqwa pejabat dan masyarakat itu lemah, maka dapat dibayangkan akan sulit untuk membedakan antara yang benar dan yang salah. Antara yang hak dan yang batil. Sehingga sangat sulit untuk mengendalikan sikap, perilaku dan perbuatannya.
Kedua. Mewujudkan pemerintahan yang baik, dan peningkatan sumber daya manusia yang profesional. Dilandasi semangat pelaksanaan otonomi daerah. Kita dapat membayangkan bagaimana seandainya kepemimpinan ini tidak baik. Misalnya pemerintahan desanya jelek, kecamatannya acak-acakan, kabupatennya amburadul, misalnya. Kita pasti sulit melaksanakan pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Ketiga. Menggairahkan perekonomian daerah melalui program pengungkit dan optimalisasi pengembangan sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan. Keempat, mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai dengan menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Serta kelima dengan mewujudkan suasana aman dan damai, melalui penegakan, kepastian dan perlindungan hukum.

Pimpinan, segenap hadirin rapat paripurna istimewa dewan dan undangan yang berbahagia.
Di dalam visi misi di atas, terkandung satu tujuan utama yang dapat dirumuskan dalam bahasa Jawa yang sangat sederhana dengan konsep 6W. Yakni Wareg. Dapat dimaknai, orang sejahtera apabila kebutuhan dasar tercukupi. Yaitu pangan, sandang dan papan. Serta memiliki pekerjaan yang layak. Kedua adalah Waras, berarti sehat. Mengandung makna manusia dikatakan sejahtera bila didukung kesehatan jasmani dan rohani yang baik. Kemudian Wasis. Dapat dimaknai, masyarakat lebih sejahtera bila memiliki tingkat pendidikan cukup dan layak.
Juga Wutuh. Artinya, adanya keseimbangan dan pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani. Didukung sarana dan prasarana yang memadai untuk mewujudkannya. Kemudian     Widodo. Masyarakat diharapkan mampu mewujudkan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Serta Waskito. Diartikan bahwa masyarakat Magetan sebagai manusia yang visioner, berpikiran maju dan terbuka. Serta memiliki pandangan jauh ke depan.
Selanjutnya, guna mewujudkan visi misi dengan konsep tujuan utama 6W tersebut, harus diambil satu kebijakan untuk menetapkan program prioritas pembangunan daerah. Bagi kami, yang relevan saat ini mengarah pada delapan bidang. Kami akronimkan dengan kata: DITATA INDAH plus INSANI. Singkatan dari pendidikan, pertanian, pariwisata, industri, perdagangan dan kesehatan. Plus infrastruktur dan pengentasan kemiskinan. Dengan titik berat pada sektor pertanian. Di samping kebijakan untuk menetapkan program prioritas pembangunan di daerah.

Guna mempercepat pencapaian visi, yaitu terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang adil, mandiri dan bermartabat, kami pasangan SMS akan meminta PDAM segera menghitung kembali dan menurunkan tarif PDAM! (disambut tepuk tangan) dengan alasan yang kuat. Saya ulangi, saya minta PDAM agar segera menghitung kembali dan menurunkan tarif. Meski kita ketahui, tarif PDAM Magetan saat ini yang terendah se eks Karesidenan Madiun, dan PDAM terbaik ke empat se-Jawa Timur.
Kenaikan tarif, awalnya untuk biaya pengembangan jaringan PDAM. Termasuk pengembangan jaringan di waduk Gonggang. Ternyata tahun 2013, hasil perjuangan dan jerih payah kita selama ini berbuah. Pemkab Magetan melalui PDAM mendapat bantuan dari provinsi sebesar Rp 16 miliar. Luar biasa! (disambut tepuk tangan). Berarti kenaikan tarif tidak pantas dibebankan kepada masyarakat pelanggan. Saya minta agar tarif PDAM harus segera diturunkan, paling lambat berlaku mulai bulan pembayaran Juni tahun 2013 ini.

Bapak ibu yang kami hormati.
Sekilas, kami akan menyampaikan uraian singkat masing-masing bidang, dari program prioritas pembangunan daerah yang disingkat DITATA INDAH plus INSANI. Pertama adalah sektor Pendidikan. Beberapa program pemerintah di bidang pendidikan, antara lain rehabilitasi gedung sekolah. Ini perlu sekali segera dilakukan. Juga peningkatktan infrastruktur penunjnang, pembangunan perpustakaan, pembinaan kualitas guru dan kesejahteraan pendidik. Termasuk program wajib belajar 12 tahun serta pemberian beasiswa.
Kedua sektor Pertanian. Prioritas pembangunan daerah di Magetan diarahkan pada sektor pertanian. Dengan alasan, sebagian besar masyarakat Magetan, 63 persen menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Ini tidak bisa ditawar! Sektor pertanian juga memberikan kontribusi dukungan terbesar pada PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto), kurang lebih 33 persen. Pertanian Magetan juga mendukung swasembada pangan nasional. Khususnya beras, gula, daging, telor dan kedelai.
Selain itu, berbicara kesejahteran masyarakat Magetan, kita harus bicara kesejahteraan petani. Bicara kesejahteraan petani, artinya harus mampu meningkatkan pendapatan petani. Kalau tidak mampu meningkatkan petani, omong kosong, blong! kalau masyarakat sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ada delapan kendala besar yang harus diselesaikan.
1.    Ketersediaan bibit unggul dan bersertifikat. Bagaimana kalau petani menanam bibit tidak unggul dan tidak bersertifikat? Hasilnya akan jauh dari harapan;
2.    Keseimbangan pupuk antara pupuk kimia dan organik. Sekarang pupuk di mana-mana ada. Tinggal mengatur keseimbangan penggunaan pupuk kimia dan pupuk organik;
3.    Ketersediaan air di musim kemarau. Magetan sangat kekurangan air di musim kemarau. Oleh karena itu, bagaimana membantu petani agar kemarau bisa menanam, tentunya bisa membantu pengadaan sumur-sumur pompa dalam. Alhamdulillah, saya sampaikan rasa hormat, satu upaya dari Pemkab Magetan yang selama lima tahun terakhir saya pimpin, mampu membangun waduk Gonggang. Sebuah waduk raksasa untuk ukuran Magetan. Yang mampu menampung air sebanyak 2,2 juta meter kubik. Atas perjuangan kita sekalian, tahun ini waduk Gonggang akan mendapat bantuan pengembangan jaringan dari APBD Provinsi Jawa Timur. Insya Allah, bilamana jaringan itu sudah terpasang, kawasan Magetan tengah dan selatan yang kering ini, akan disulap menjadi daerah yang subur makmur dan ijo royo-royo;
4.    Masalah berikutnya, pembangunan jaringan irigasi. Baik di tingkat desa maupun petani. Kita tahu, jaringan-jaringan yang rusak, jika dibiarkan begitu saja, petani tidak mungkin bisa meningkatkan produktivitas lahannya;
5.    Mekanisasi pertanian. Baik pasca maupun pra panen. Sekarang tidak ada lagi kerbau, sapi narik bajak. Masalah ini kalau tidak dicukupi, petani akan kesulitan menggarap lahan;
6.    Stabilisasi harga produksi saat panen raya. Kita semuanya paham kalau musim panen harga gabah jatuh tersungkur lantaran petani menjual gabahnya dalam kondisi kering sawah. Alangkah hebatnya kalau petani ini menjual gabahnya dalam kondisi kering giling. Sehingga bisa mencapai harga yang tinggi. Tapi bagaimana caranya? Ke depan, kalau kami terpilih kembali menjadi kepala daerah di Magetan, kami akan terus berupaya membantu petani dan merangka pemasaran hingga hasil produksinya. Supaya petani tidak menjual gabah dalam kondisi kering sawah. Sehingga mendapatkan harga yang tinggi;
7.    Kemudian yang ketujuh, lemahnya permodalan petani. Petani ini rata-rata lemah modalnya. Ada satu dua petani yang kaya. Artinya, perlu ada bantuan, baik dari pemerintah, swasta dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kalau sekarang petani sudah dapat pinjaman PUAP, ke depan kalau kami terpilih kembali, kami akan tetap mempermantab dan memperbesar pinjaman PUAP untuk kelompok-kelompok petani;
8.    Bapak ibu sekalian, ini yang terakhir. Masalah kedelapan adalah semakin menyempitnya kepemilikan lahan petani. Petani kita ini rata-rata memiliki sawah 0,3 hektare. Kalau sebuah KK mempunyai sawah 0,3 hektare dikerjakan, tidak mungkin bisa membiayai keluarga, anak sekolah, anak kuliah. Pasti tidak bisa. Lalu, bagaimana upayanya? Upaya yang dilakukan jika kami terpilih, pasangan SMS akan memantabkan program intensifikasi dan diversifikasi. Lahannya sempit tapi penggarapannya baik, bibitnya unggul, pupuknya cukup, airnya cukup, hamanya diberantas, akan menghasilkan produk yang berlipat ganda. Diversifikasinya, barangkali sementara ini petani yang hanya bisa menanam satu jenis tanaman, saya kira bisa dianekaragamkan. Sehingga bisa memberikan tambahan hasil bagi setiap KK, begitu!
Kemudian, sektor ketiga adalah Pariwisata. Prioritas yang perlu mendapatkan perhatian di bidang kepariwisataan, pertama pengembangan kawasan wisata. Kita semua sangat tahu. Yang kedua, peningkatan sarana dan prasarana penunjung kepariwisataan. Yang sampai sekarang masih belum bisa memadai. Dan ketiga program promosi wisata yang terus dimantabkan.
Sektor keempat adalah bidang Industri. Berbicara tentang industri, Magetan tidak seperti kota-kota besar. Industri yang ada adalah industri kecil dan industri rumah tangga. Berbagai kegiatan prioritas bidang industri di Magetan yang perlu mendapat perhatian secara khusus adalah pengembangan industri kecil menengah yang potensial atau agroindustri.
Selain itu, juga perlu adanya pengembangan usaha industri kerajinan potensial. Juga penguatan pangsa pasar, perlindungan usaha ekonomi lemah, penguasaan dan penempatan IPTEK, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia sebagai sarana diversifikasi usaha ekonomi.
Sektor kelima adalah bidang Perdagangan. Berbagai kegiatan prioritas bidang perdagangan yang sangat memerlukan perhatian sangat serius adalah pembangunan dan rehabilitasi pasar-pasar. Kita tahu pasar-pasar banyak yang rusak. Selain itu juga pembangunan sentra-sentra ekonomi dan perdagangan baru. Juga penerapan sistem manajemen tata niaga perdagangan terintregasi.
Yang keenam adalah bidang Kesehatan. Ini sektor penting. Artinya, dalam hidup dan kehidupan ini, tanpa sehat tiada artinya. Terasa sia-sia. Karena itu, semua orang pasti membutuhkan sehat. Yang berpedoman pada istilah mens sana in corpore sano. Artinya, pada tubuh yang sehat dan badan kuat, akan mendapat jiwa yang sehat.
Berbagai program prioritas bidang kesehatan juga sudah kami siapkan. Pertama meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan. Seperti rumah sakit dan puskesmas. Kedua peningkatan puskesmas hingga pelosok desa dan bidan desa. Ketiga, peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis. Terakhir, penerapan sistem pelayanan kesehatan berkualitas, secara adil, merata dan terjangkau.
Ketujuh, bapak ibu sekalian, adalah bidang Infrastruktur. Terwujudnya sarana infrastuktur yang memadai, menjadi dambaan masyarakat. Sekaligus menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Program-program prioritas yang tidak boleh diabaikan antara lain: peningkatan kualitas jalan dan jembatan. Juga peningkatan fasilitas umum, tempat ibadah, sarana olahraga, terminal, taman kota dan lain-lain. Serta peningkatan prasarana pemerintahan daerah.
Bidang yang terakhir adalah Pengentasan Kemiskinan. Kegiatan pengentasan kemiskinan adalah kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terutama masyarakat miskin dan kurang mampu. Prioritasnya adalah bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni. Magetan masih memiliki dan dijatah bantuan untuk 6000 rumah tidak layak huni. Ini harus kita bantu! Pemberdayaan masyarakat miskin juga harus melalui pengembangan kemampuan dan keterampilan. Dengan harapan, supaya memiliki sumber pendapatan yang lebih mapan.

Pimpinan dan segenap undangan rapat paripurna istimewa DPRD yang berbahagia
Sekarang kami akan menginjak pada pola pendekatan pembangunan. Agar segala kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dapat berhasil guna dan bernilai guna, maka perlu kebijakan pendekatan pembangunan. Pertama adalah people centre oriented atau pemberdayaan masyarakat. Artinya menempatkan masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan.
Kedua empowering atau kemampuan. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya demi kelancaran pembangunan. Ketiga adalah partisipatif. Yakni melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. Serta keempat adalah sustainable atau berkelanjutan. Dikemas dengan fokus dan arah pembangunan yang berkesinambungan dengan program-program sebelumnya.
Kami pasangan SMS, Sumantri-Samsi akan menerapkan kebijakan pendapatan pembangunan, dengan menggunakan pola pendekatan yang disebut SUKA DIHATI. Dengan penjelasan, sebagai berikut:

SU adalah kepanjangan dari SUbjektifitas masyarakat. Artinya rakyat tidak saja ditempatkan sebagai objek pembangunan. Tetapi juga ditempatkan sebagai subjek pembangunan. KA adalah KApasitas berkembang. Artinya, seluruh masyarakat mampu meningkatkan kapasitas kemampuannya di masa mendatang sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing.
Kemudian adalah Daya saing meningkat. Yakni mampu meningkatkan daya saing, baik menyangkut SDM maupun kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.Setelah D, beranjak pada istilah I. Yakni Investasi mengalir. Masuknya investasi, baik dalam negeri maupun asing, sangat diperlukan. Sebagai penggerak roda perekonomian daerah. Sehingga laju perekonomian daerah dapat terus tumbuh.
Lalu H, Hasil berkualitas. Peningkatan kualitas produk yang dihasilkan, mutlak diperlukan untuk merespons tantangan dan persaingan usaha yang kian gencar di pasar perdagangan. A, Alam lingkungan lestari. Konsep pembangunan berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk keperluan pembangunan secara arif dan bijaksana, tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Istilah T, yakni Tenaga terserap. Pembangunan daerah tidak hanya untuk menghasilkan produk saja, tetapi juga mampu menyiapkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Magetan, atau ada penyerapan tenaga kerja. Pembangunan tapi tidak mampu menyerap tenaga kerja, tentu tidak ada artinya bagi masyarakat Magetan. Terakhir adalah I, yakni Income bertambah. Pembangunan diharapkan mampu memberikan nilai tambah. Sehingga income pendapatan masyarakat juga bertambah. Yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai visi tadi.

Pimpinan dan segenap hadirin rapat paripurna istimewa yang saya hormati.
Demikian sekilas paparan visi misi dari pasangan calon SMS, Sumantri-Samsi. Mudah-mudahan dapat bermanfaat, maslahat bagi seluruh warga masyarakat Magetan. Kami, pasangan SMS mengajak. Saya kira kalau ajak-ajak itu boleh saja. Boleh bapak ibu nggih? (disambut tawa)
Saya mengajak kepada seluruh warga Magetan. Mari kita semakin dekat. Mari kita semakin akrab. Mari kita semakin menyatu. Membulatkan tekad, memantabkan niat, untuk mewujudkan kebersamaan, dengan SMS (disambut tepuk tangan). Dalam membangun magetan tercinta ini.

Agar ke depan, Magetan menjadi Magetan yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Agar Magetan ke depan menjadi Magetan yang aman. Tenteram, tertib, sejahtera, damai, guyub rukun di bawah ampunan dan ridho dari Allah SWT. Agar Magetan ke depan menjadi Magetan yang panjang punjung, pasir wukir, loh jinawi, genah ripah, toto tentrem kerto raharjo. Amin!

Begitu yang dapat kami sampaikan, kalau ada kurangnya, saya mohon maaf.
Kami akhiri, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh






















Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 komentar: