MAGETAN OPTIMIS – Label sekolah berstandar internasional (SBI),
tampaknya kian serius ditatap SMAN 1 Magetan. Sejumlah program-program
kerjasama dengan lembaga pendidikan di luar negeri pun, terus dijalin. Seperti
Australia, Jepang, Singapura, bahkan hingga Amerika Serikat. Ini seolah bukti
keseriusan Bupati Magetan H Sumantri di bidang pendidikan. Pasalnya, dalam lima
tahun terakhir, dunia pendidikan di Magetan, kian moncer dan berwawasan
internasional.
Apalagi, 4
Januari 2013 mendatang, Arrum Intania Arlan, seorang siswi SMAN 1 Magetan,
berangkat ke Jepang setelah mendapat beasiswa penuh dari Kizuna Project, untuk
belajar di salah satu SMA di negeri sakura tersebut. Tak hanya itu, pertengahan
November lalu, sepuluh pelajar SMAN 1 Magetan juga berangkat ke Australia. Seluruhnya
dilepas Bupati Magetan H Sumantri yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Bambang
Trianto.
Mereka adalah
seorang siswa kelas XI dan sembilan siswa kelas X. Seluruhnya didampingi Eko
Adri Wahyudiono, penanggungjawab Program Pertukaran Pelajar SMAN 1 Magetan.
’’Untuk guru yang mendampingi, selain menjadi tutor, juga mengikuti ujian TESOL
(semacam uji kemampuan bahasa Inggris, Red),’’ ujar Eko.
Awal perjalanan
di Australia, seluruhnya mendapat orientasi materi bahasa Inggris ESL (English
as Second Language) dan matematika di Phoenix Academy. Mereka berbaur dengan
beberapa pelajar lainnya dari Asia, seperti Thailand, Singapura, Malaysia,
Vietnam, Kamboja, Cina, Jepang dan Korea. ’’Kurun tiga tahun mendatang,
pendidikan SMA di Indonesia memasuki standar pendidikan internasional level 2.
Setidaknya, akan berada satu strip dengan negara di bawah forum OECD (istilah
untuk negara-negara modern, Red),’’ ujarnya.
Selain di Phoenix,
kegiatan di negeri Kanguru itu, dilanjutkan dengan pembelajaran di Canning
College, Bentley, Perth. Tak hanya itu, ada pula pendalaman materi sains atau
IPA. Seperti Biologi, Fisika dan Kimia. Seluruh peserta juga mengikuti beberapa
pembelajaran praktik, di sekolah yang berada dalam satu lingkungan dengan
Universitas Curtin Perth ini.
Di sisi lain,
seagaimana diketahui, SMAN 1 Magetan telah melaksanakan pertukaran pelajar
intensif sejak 2008 silam. Program pengiriman siswa itu utamanya untuk tujuan negara
Jepang (JENESYS), Jerman (YES) dan Amerika (AFS). Bahkan, November 2011 lalu,
dilakukan penandatanganan MoU antara SMAN 1 Magetan dengan Canning College,
Phoenix Academy, Mount Lawley Senior High School, Edith Cowan University dan
Australia Professional Skills Institute di bawah Education Board of Perth,
Australia. ’’Untuk pengiriman siswa dan guru teratur ini, juga ditekankan untuk
pelatihan dan pendidikan lanjut di lembaga-lembaga pendidikan di Perth,’’ tegas
Eko yang juga Wakil Kepala Sekolah bidang Humas ini. [Rud]
0 komentar: