MAGETAN OPTIMIS – PDI Perjuangan,
Kamis (10/1) akhirnya menjatuhkan rekomendasi kepada H Sumantri dan Samsi untuk
berlaga pada Pilkada Magetan 24 April mendatang. Duet incumbent yang sebelumnya
berjuluk SMS ini, masih dinilai PDIP memiliki kredibilitas dan kekuatan untuk
melanjutkan pemerintahannya, lima tahun ke depan.
Wakil
Sekjen DPP PDIP Ir Hasto Kristyanto, membawa langsung rekomendasi itu dari
Jakarta ke Magetan, pada Jumat (11/1). DPP PDIP, kata dia, sudah melakukan
berbagai langkah untuk memilih pasangan calon yang akan diusung partai pemenang
pemilu di Magetan ini. ‘’Kami melakukan survei ke masyarakat secara objektif.
Termasuk mengkaji strategi pemenangan. Dan kami optimistis pasangan ini bakal
sukses di periode mendatang,’’ ujar Hasto.
Selain
itu, penentuan rekomendasi itu menurutnya juga didasarkan dari survei internal.
Yakni saat rapat konsolidasi beberapa waktu lalu yang dihadiri sekitar 800 orang
pengurus PDIP. Mulai tingklat anak ranting, ranting, anak cabang, hingga
pengurus cabang. ‘’Hasilnya, mengerucut pada pasangan incumbent Sumantri Samsi
ini,’’ papar Hasto.
Dari
kajian akademis yang dilakukan pasca survei, Hasto menjelaskan bahwa Sumantri
saat ini masih memiliki dukungan signifikan di masyarakat bawah. Elektabilitas
dan popularitas Sumantri di kalangan akar rumput masih cukup tinggi. Selain
itu, komitmen pasangan Sumantri-Samsi untuk menyejahterakan rakyat Magetan juga
menjadi pertimbangan utama. ’’DPP PDIP menyakini bahwa tradisi kepemimpinan manunggaling roso suko ambangun dan guyub
rukun cukup efektif. Dibuktikan, tidak adanya persaingan atau konflik
kekuasaan antara bupati dan wakil bupati selama ini,’’ tegasnya.
Bermodal
itulah, Hasto menegaskan bahwa tradisi bongkar pasang kepemimpinan merupakan sesuatu
yang dijauhkan PDIP. Walhasil, rekomendasi yang jatuh kepada Sumantri-Samsi,
bakal menjadi pijakan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan hidup
masyarakat.
Untuk
itu, setelah rekomendasi DPP PDIP turun, DPP PDIP menginstruksikan seluruh
pengurus DPC hingga anak ranting untuk memenangkan pasangan SMS jilid kedua
ini. Menurut Hasto, pilkada bukan hanya masalah menang atau kalah, tetapi
menjadi harga mati dan martabat partai. ‘’Kami siap dan optimistis menang. Kalau
ngomong koalisi, kami akan bersama-sama rakyat, berkoalisi untuk melanjutkan
tata pemerintahan yang lima tahun terakhir dikonsep oleh pasangan SMS ini,’’
terang Hasto.
H
Sumantri sendiri mengaku tak kalah siapnya. Dalam hidupnya, jelang pilkada saat
ini, ada tiga prinsip yang dipegang. Yakni mampu hamiwiti, hanengahi dan hamungkasi. ‘’Saya hamiwiti dengan niat tulus, hanengahi
itu jer basuki mawa bea, dan hamungkasi harus menang!’’ tegas
Sumantri. [nng]
0 komentar: