DPC PDI Perjuangan Magetan menyiapkan 1.500
personel satuan tugas (satgas) pengamanan suara pasangan Cabup-cawabup
Sumantri-Samsi (SMS). Mereka siap mengamankan hasil suara mulai tempat
pemungutan suara (TPS) saat coblosan 24 April mendatang, hingga
rekapitulasi di KPU.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur H Sirmadji
Tjondropragolo mengatakan, satgas adalah petugas partai yang terhormat.
Dalam pemilukada seperti di Magetan saat ini, tugasnya mengamankan
suara bagi pasangan yang diusung PDI Perjuangan, mulai TPS hingga
rekapitulasi penghitungan suara di KPU.
"Selamat tidaknya perolehan suara pasangan Sumantri-Samsi dari manipulasi dan segala bentuk kecurangan pemilukada, menjadi tanggung jawab satgas. Harus dipastikan kotak suara sampai di tempat rekapitulasi tanpa manipulasi saat penghitungan," tegas Sirmadji saat memberikan pengarahan dalam apel siaga Satgas di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Magetan, Jalan Raya Sukomoro, Sabtu (13/4) pagi.
Kemenangan Pilkada Magetan, lanjut Sirmadji, bukan kemenangan Sumantri-Samsi semata. Pun kekalahan Pilkada Magetan juga bukan hanya kekalahan Sumantri-Samsi. "Kemenangan atau kekalahan di Pilkada Magetan adalah juga kemenangan dan kekalahan bersama, kekalahan partai dan rakyat pendukungnya," tandasnya.
Sementara, Koordinator Satgas DPC PDI Perjuangan Magetan, Bambang Supajar menjelaskan, 1.500 personel satgas itu akan disebar di setiap TPS mulai hari tenang. Bekerjasama dengan pengurus partai di tingkatan Ranting dan Anak Ranting, satgas akan bersiaga mengamankan wilayah dari serangan lawan.
"Kami akan lakukan penjagaan bergilir mulai hari tenang sampai penghitungan suara. Setiap pintu masuk desa akan kami jaga. Pengamanan kami tingkatkan pada malam sebelum pemungutan suara yang biasanya rawan terjadi 'serangan fajar'. Ini untuk memastikan bahwa suara SMS aman," ujar Bambang. (sa)
"Selamat tidaknya perolehan suara pasangan Sumantri-Samsi dari manipulasi dan segala bentuk kecurangan pemilukada, menjadi tanggung jawab satgas. Harus dipastikan kotak suara sampai di tempat rekapitulasi tanpa manipulasi saat penghitungan," tegas Sirmadji saat memberikan pengarahan dalam apel siaga Satgas di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Magetan, Jalan Raya Sukomoro, Sabtu (13/4) pagi.
Kemenangan Pilkada Magetan, lanjut Sirmadji, bukan kemenangan Sumantri-Samsi semata. Pun kekalahan Pilkada Magetan juga bukan hanya kekalahan Sumantri-Samsi. "Kemenangan atau kekalahan di Pilkada Magetan adalah juga kemenangan dan kekalahan bersama, kekalahan partai dan rakyat pendukungnya," tandasnya.
Sementara, Koordinator Satgas DPC PDI Perjuangan Magetan, Bambang Supajar menjelaskan, 1.500 personel satgas itu akan disebar di setiap TPS mulai hari tenang. Bekerjasama dengan pengurus partai di tingkatan Ranting dan Anak Ranting, satgas akan bersiaga mengamankan wilayah dari serangan lawan.
"Kami akan lakukan penjagaan bergilir mulai hari tenang sampai penghitungan suara. Setiap pintu masuk desa akan kami jaga. Pengamanan kami tingkatkan pada malam sebelum pemungutan suara yang biasanya rawan terjadi 'serangan fajar'. Ini untuk memastikan bahwa suara SMS aman," ujar Bambang. (sa)
Sumber: pdiperjuangan-jatim.org
0 komentar: