Tidak Sekedar JANJI

MAGETAN OPTIMIS – Ada yang membedakan antara pasangan H Sumantri dan Samsi (SMS) dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati lainnya pada Pilkada Magetan 2013. Jika pasangan lain menjanjikan banyak hal yang baru akan dilakukan ketika menjabat, pasangan SMS hanya memastikan meneruskan perjuangan dan memoles apa yang selama ini sudah dirintis, untuk lebih sempurna.
Tentu, sebagai kepala daerah, H Sumantri sudah tidak diragukan lagi. Memiliki latar belakang birokrasi, dan Samsi sebagai pentolan partai pemenang pemilu, keduanya seolah berkolaborasi melakukan dinamisasi pemerintahan. Baik dari segi birokrasi maupun sistem komunikasi politik. Pembangunan sumber daya manusia yang lima tahun terakhir dirintis, dipastikan bakal lebih ditingkatkan kualitasnya pada sejumlah sektor lain yang lebih strategis.
Bagi H Sumantri, kultur Magetan tak bisa dipisahkan dari sektor pertanian dan sejenisnya. Mengingat, hampir 64 persen penduduk Magetan menggantungkan hidup dari bertani. Lima tahun terakhir, pihaknya merintis kesejahteraan dari sektor pertanian. Pun, dari sektor-sektor lainnya. Lima tahun ke depan, jika terpilih kembali, sejumlah sektor strategis, dipastikan bakal dipoles lebih sempurna lagi. ‘’Kami tak banyak janji. Selama ini kami sudah berbuat, tinggal disempurnakan. Semua itu demi visi besar kami: mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang adil, mandiri dan bermartabat,’’ ujar H Sumantri.
Konsep sejahtera, bagi Sumantri adalah masyarakat harus merasa cukup akan kebutuhan dasarnya. Seperti sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. Termasuk didukung dengan daya beli yang layak. ‘’Kesejahteraan yang adil, artinya harus dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Dan mandiri, kami arahkan supaya masyarakat mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dengan kemampuan yang ada. Tentu, juga harus bermartabat, yakni sejahtera karena didapat dari hasil kerja keras yang profesional,’’ terangnya.
Jika kelak terpilih kembali untuk lima tahun ke depan, pasangan SMS ini memastikan masih memprioritaskan tujuan besar dengan konsep 6W. Yakni masyarakat Magetan harus bisa Wareg, Waras, Wasis, Wutuh, Widodo dan Waskito. Aplikasi hal tersebut, bakal disebar pada beberapa bidang. Yakni pendidikan, pertanian, pariwisata, industri, perdagangan, kesehatan, termasuk infrastruktur dan pengentasan kemiskinan. Atau diakronimkan dengan DITATA INDAH plus INSANI.
‘’Satu contoh konkrit, pada bulan Juni ini, kami pastikan tarif PDAM turun. Ini bukan janji, tapi sebuah kepastian. Dan ini merupakan salah satu terobosan. Masih banyak terobosan lain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang adil, mandiri dan bermartabat,’’ tegasnya. ‘’Sekali lagi, ini bukan hanya sekedar janji-janji bias, tetap sebuah kepastian yang merupakan buah dari perjuangan kami lima tahun terakhir,’’ imbuhnya.
Untuk itu, H Sumantri meminta restu kepada masyarakat Magetan, untuk kembali mempercayakan suara pada 24 April mendatang, kepada pasangan SMS, nomor urut 1. Setidaknya, H Sumantri dan Samsi merupakan sebuah jaminan pemimpin yang berpengalaman dengan kebijakan-kebijakan yang selalu berpihak kepada rakyat dari berbagai kalangan di Magetan. ‘’Kami bertekad meneruskan perjuangan yang semua tahu, kami orientasikan kepada kepentingan masyarakat. Sekali lagi, kami tak banyak janji, karena kerja nyata yang akan kami suguhkan bagi warga Magetan,’’ pungkas Sumantri. [Tim MO/Rud]

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

1 komentar: