SAMSI, Komandan Banteng Dua Periode

TIDAK banyak media memberitakan sepak terjang Samsi, sebagai wakil bupati, periode lima tahun terakhir. Namun, siapa sangka, kinerja pria kelahiran Magetan pada 7 Juli 1956 ini, lebih dititik beratkan pada realisasi program-program pro rakyat. Tanpa harus menggembar-gemborkan kinerja, Samsi melangkah. Tanpa publikasi, dengan kekuatannya, Samsi berbuat.
Hasil kinerjanya berbuah nyata. Salah satunya adalah kepercayaan yang selama ini dia pikul. Selain menjadi wakil bupati pada lima tahun terakhir, DPP PDI Perjuangan juga mempercayainya mengemban amanah melanjutkan pembangunan sebagai wakil bupati, untuk lima tahun ke depan. Dengan harapan, amanah DPP tersebut selaras dengan amanah rakyat yang akan disalurkan melalui Pilkada pada 24 April 2013 mendatang.
Di PDIP, Samsi juga dikenal sebagai politisi ulung. Selain diusung sebagai wakil bupati, dia juga dipercaya menjadi ketua DPC PDIP Magetan selama dua periode. Komandan ‘banteng moncong putih’ itu, dijalaninya pada periode 2005 hingga 2010 dan berlanjut pada 2010 hingga 2015. Bahkan, saat pemilihan ketua DPC PDIP periode 2010-2015 lalu, Samsi mendapat dukungan mutlak dari 15 pengurus anak cabang (PAC) dari total 18 PAC.
Pada periode keduanya itu juga, Samsi memoles partainya dengan semangat baru. Sekretaris DPC sengaja dipilih dari kader perempuan. Hingga akhirnya, dipilihlah Karmini sebagai orang nomor dua di DPC untuk mendampingi Samsi. ‘’Kami rangkul seluruh elemen, untuk merealisasikan semangat dan cita-cita partai, guna menyejahterakan rakyat. Selain sebagai birokrat, selaku pimpinan partai, saya selalu membangun kekompakan. Baik di internal DPC hingga ranting,’’ tegas Samsi.
Ciri lain yang dimiliki Samsi adalah sikap tenang dalam menyelesaikan seluruh permasalahan. Pada 2009 lalu, dia sempat dimosi tidak percaya oleh beberapa pengurus harian cabang, termasuk 12 pengurus anak cabang (PAC) PDIP se-Magetan. Itu terkait keputusannya mengirim lima nama anggota dewan Magetan dari PDIP, yang bakal diproyeksikan menjadi Ketua DPRD Magetan. Namun, kondisi tersebut seiring berjalannya waktu, berhasil diredam, dengan terpilihnya Joko Suyono sebagai ketua DPRD Magetan.
Selain itu, di saat PDIP melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati sejak pertengahan 2012 lalu, Samsi mampu menggelar penjaringan itu dengan cukup kondusif. Iklim demokratis pun diciptakannya. Tak banyak kata yang diucap, ketika sejumlah media mendesaknya, terkait perkembangan rekom DPP, yang akhirnya mendarat pada H Sumantri dan dirinya. Termasuk tawaran-tawaran koalisi, dia juga menyikapi secara demokratis. Dengan pemikiran dingin dan matang, tawaran koalisi itu pun, diterimanya dengan berbagai pertimbangan.
Mengenai ketegasan, Samsi sempat berada di garda depan, ketika ribuan massa PDIP Magetan, menyatakan sikap penolakan harga BBM dan kenaikan tarif dasar listrik, pada 2012 lalu. ‘’Kami selalu berjuang bersama rakyat. Apa yang dibutuhkan rakyat, kami terus berupaya memperjuangkan. Karena saat ini, koalisi besar kami hanya dengan rakyat Magetan,’’ tukas bapak tiga anak ini. [Tim MO/Rud]

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

2 komentar:

  1. dilengkapi mas admin seperti profilnya pak sumantri ada riwayat pendidikannya juga, jadi kami masyarakat magetan semakin kenal dengan calon2nya. suwun

    BalasHapus
  2. Di tunggu info selanjutnya, bias Masyarakat Magetan lebih mengenal lagi SMS

    BalasHapus