Pebisnis Ulung, Kegiatan Dakwahnya hingga Luar Pulau

MAGETAN OPTIMIS - Karakter sebagai pendidik dan pendakwah tidak bisa dipisahkan dari Siti Zulaihah. Tidak pernah ada kata bosan, malas, cukup dan puas. Berbagai kegiatan pun dijalani. Waktunya pun seolah habis untuk sejumlah aktivitas. 
Seorang Siti Zulaihah, memulai karir sebagai pendidik saat menjadi pegawai sukuan di MTsN Panekan tahun 1990. Mengabdi selama delapan tahun akhirnya predikat abdi daerah sebagai pegawai negeri sipil (PNS) melekat di dirinya. Tempat pertama dia mengajar adalah SMPN 3 Magetan. ‘’Kedua orang tua saya sangat disiplin dan tegas. Apalagi terkait perintah-perintah agama. Mungkin ini juga yang membuat saya memilih memperdalam ilmu agama Islam,’’ ujar Siti Zulaihah, saat ditemui Magetan Optimis, akhir pekan lalu.
Menjadi seorang guru agama, Siti mengaku cukup prihatin melihat sejumlah pelajar tingkat SMP atau SMA yang tidak hapal surat-surat pendek dalam Al Quran. Hal ini juga membuatnya berpikir untuk membuat program yang mampu merangsang siswa banyak menghapal surat Al Quran.
Ide pun muncul. Yakni strategi 15 menit baca Al Quran setiap hari. Awalnya, kata dia, ide tersebut dikomunikasikan bersama rekan-rekannya sesama guru di SMPN 3 Magetan. ‘’Alhamdulillah responnya bagus. Bahkan sekarang menjadi program sekolah. 15 menit sebelum pelajaran dimulai, kami sempatkan ngaji. Kami berharap, banyak siswa bisa hapal minimal Juz Amma sebelum lulus,’’ kata wanita yang akrab disapa Bu Zul ini.
Menjadi guru, rupanya bukan satu-satunya jalan karir Siti Zulaihah. Saat ini, dia juga tercatat sebagai pimpinan pondok pesantren (ponpes) Fatimah Az Zahra Magetan. Dan, memiliki sebuah pesantren, merupakan cita-citanya sejak awal. ‘’Saya hanya berusaha sekuat tenaga dan tak bosan-bosan berdoa. Hingga akhirnya bisa membangun pesantren ini,’’ terangnya.
Memang, berdirinya ponpes pimpinan Siti tersebut, bukanlah sebuah kebetulan. Kegigihan wanita kelahiran Boyolali pada Agustus 1970 ini cukup dominan. Pembangunannya pun menelan anggaran hingga di atas Rp 700 juta. ‘’Semua ini kehendak-Nya, melalui donatur-donatur. Saya hanya perantara untuk mewujudkan saja,’’ lanjut ibu lima anak ini.
Ponpes Fatimah Az-Zahra, sekarang memiliki 26 mahasiswi untuk dididik menjadi daiyah dan ustadzah yang hapal Al Quran. Seluruh mahasiswi, tidak dipungut biaya. Seluruhnya gratis termasuk kebutuhan hidup. Sedangkan santrinya banyak berasal dari luar kota. Bahkan, dari Magetan hanya dua orang.
Dan tak berhenti di situ, saat ini Siti juga aktif menjadi ketua Yayasan Ar Rasyidah. Yakni yayasan yang membina jamaah pengajian ibu-ibu dan majelis taklim di beberapa desa dan kecamatan di Magetan. Bahkan, tak jarang dia diminta mengisi pengajian di berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, bahkan hingga luar pulau Jawa.
Siti juga dikenal piawai dalam berbisnis. Setidaknya, selain organisasi keagamaan yang dijalankan, dia juga meretas usaha di bidang jasa penjualan tiket umrah dan haji plus. Termasuk perdagangan obat-obat herbal dari berbagai negara. ’’Saya bersyukur diamanahi semua ini oleh Allah. Hasil semua ini, sebagian besar saya kembalikan lagi ke Allah melalui jalur pendidikan, dakwah dan sosial,’’ tukasnya. [Bep]


BIODATA :
NAMA     : Hj Siti Zulaihah, M.Ag
TTL           : Boyolali, 16 Agustus 1970
SUAMI     : H Siswanto
ANAK        : 1. Rais Putra Aditama
          2. Rivai Nugroho
          3. Inaha Farihatul Arofah
          4. Muzaki Mubaidillah
          5. Zulwan Faizul Qohar

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 komentar: