TIK tik politik. Meski tak terlalu terdengar bombastis, dinamika politik jelang Pilkada Magetan 24 April 2013 mendatang, sudah mulai hangat. Betapa tidak. Beberapa manuver pun dilakukan. Kali ini bukan dari kandidat, melainkan dari beberapa pendukung para pasangan calon kepala daerah tersebut.
Di kubu pasangan H Sumantri dan Samsi (SMS), beberapa partai politik siap merapat untuk bersama PDI Perjuangan (partai pengusung pasangan SMS). Seperti Partai Golkar yang sebelumnya sudah lebih awal memberikan dukungan, disusul PKS, dilanjutkan PKB dan Hanura pun sudah memastikan merapat.
Sebagaimana diketahui, sebelum rekomendasi DPP PDI Perjuangan turun ke pasangan SMS, beberapa partai tersebut sudah memastikan mengambil langkah. Mereka seolah menjauh demi kepentingan politik yang akan diusung. Namun, saat ini, kondisi tersebut berbalik. Semua justru merapatkan barisan, mendekat untuk mengusung pasangan SMS.
Publik tentu belum lupa, bagaimana dulu ada gerakan koalisi partai gendut yang dimotori Partai Demokrat. Saat itu, merapat barisan partai cukup ‘berpengaruh’ di parlemen DPRD Magetan. Seperti Partai Golkar, PAN, Partai Hanura, Partai Gerindra, PPDI dan Partai Patriot. Namanya politik, dinamika perubahan dukungan tersebut pun, wajar terpecah dengan berbagai dalih.
Di sisi lain, jika banyak partai mendekat dan memastikan kesiapannya mendukung pasangan SMS, pasangan Djoko Prabowo dan Hartoto yang diusung Partai Demokrat dan PAN, justru harus siap-siap ditinggalkan pendukungnya. ‘Pasukan’ pendukung pertama yang hengkang dari pasangan berjuluk ‘Djowo-Toto’ ini adalah Parade Nusantara. Dan belum lama ini, sejumlah pengusung awal Djoko Prabowo ke kancah politik Magetan, juga mengancam boikot.
Ketika suhu politik sudah memanas, masyarakat Magetan seolah dihadapkan pada realita pembelajaran politik praktis. Meski begitu, roda pemerintahan Bupati Magetan H Sumantri dan Wakil Bupati Samsi, juga terus berjalan seperti biasa. Beberapa potensi prestasi ukiran sejarah pemerintahan H Sumantri bersama Samsi pun juga tersaji dalam edisi ini. Terlepas dari keduanya yang menjadi pasangan calon kandidat bupati dan wakil bupati, keduanya seolah sudah membuktikan bahwa lima tahun terakhir, ada kinerja mencolok yang dinikmati masyarakat luas, khususnya kalangan petani.
Pada edisi ini pula, kami suguhkan rekaman bagaimana pemerintahan H Sumantri dan Samsi, memiliki kiprah di bidang olahraga dan kebudayaan. Di samping sajian berita lain seperti upaya MAN Temboro dalam menjaga pendidikan karakter pelajarnya. Hingga sejumlah sosok warga Magetan yang memiliki kepedulian tinggi di bidang sosial.
Ya, setidaknya, meski banyak yang jauh mendekat dan yang dekat menjauh, masyarakat Magetan-lah penentunya. Berbagai jurus hingga trik dan intrik yang diluncurkan, jurinya tetap ada pada masyarakat Magetan. Betul tidak? Kata Aa’ Gym. [*]
Di kubu pasangan H Sumantri dan Samsi (SMS), beberapa partai politik siap merapat untuk bersama PDI Perjuangan (partai pengusung pasangan SMS). Seperti Partai Golkar yang sebelumnya sudah lebih awal memberikan dukungan, disusul PKS, dilanjutkan PKB dan Hanura pun sudah memastikan merapat.
Sebagaimana diketahui, sebelum rekomendasi DPP PDI Perjuangan turun ke pasangan SMS, beberapa partai tersebut sudah memastikan mengambil langkah. Mereka seolah menjauh demi kepentingan politik yang akan diusung. Namun, saat ini, kondisi tersebut berbalik. Semua justru merapatkan barisan, mendekat untuk mengusung pasangan SMS.
Publik tentu belum lupa, bagaimana dulu ada gerakan koalisi partai gendut yang dimotori Partai Demokrat. Saat itu, merapat barisan partai cukup ‘berpengaruh’ di parlemen DPRD Magetan. Seperti Partai Golkar, PAN, Partai Hanura, Partai Gerindra, PPDI dan Partai Patriot. Namanya politik, dinamika perubahan dukungan tersebut pun, wajar terpecah dengan berbagai dalih.
Di sisi lain, jika banyak partai mendekat dan memastikan kesiapannya mendukung pasangan SMS, pasangan Djoko Prabowo dan Hartoto yang diusung Partai Demokrat dan PAN, justru harus siap-siap ditinggalkan pendukungnya. ‘Pasukan’ pendukung pertama yang hengkang dari pasangan berjuluk ‘Djowo-Toto’ ini adalah Parade Nusantara. Dan belum lama ini, sejumlah pengusung awal Djoko Prabowo ke kancah politik Magetan, juga mengancam boikot.
Ketika suhu politik sudah memanas, masyarakat Magetan seolah dihadapkan pada realita pembelajaran politik praktis. Meski begitu, roda pemerintahan Bupati Magetan H Sumantri dan Wakil Bupati Samsi, juga terus berjalan seperti biasa. Beberapa potensi prestasi ukiran sejarah pemerintahan H Sumantri bersama Samsi pun juga tersaji dalam edisi ini. Terlepas dari keduanya yang menjadi pasangan calon kandidat bupati dan wakil bupati, keduanya seolah sudah membuktikan bahwa lima tahun terakhir, ada kinerja mencolok yang dinikmati masyarakat luas, khususnya kalangan petani.
Pada edisi ini pula, kami suguhkan rekaman bagaimana pemerintahan H Sumantri dan Samsi, memiliki kiprah di bidang olahraga dan kebudayaan. Di samping sajian berita lain seperti upaya MAN Temboro dalam menjaga pendidikan karakter pelajarnya. Hingga sejumlah sosok warga Magetan yang memiliki kepedulian tinggi di bidang sosial.
Ya, setidaknya, meski banyak yang jauh mendekat dan yang dekat menjauh, masyarakat Magetan-lah penentunya. Berbagai jurus hingga trik dan intrik yang diluncurkan, jurinya tetap ada pada masyarakat Magetan. Betul tidak? Kata Aa’ Gym. [*]
0 komentar: