PASANGAN H Sumantri-Samsi (SMS) terjebak dalam kerumunan puluhan buruh pabrik makan ringan di kawasan Kecamatan Kawedanan, Magetan, Minggu (14/4). Pekerja yang mayoritas perempuan itu saling berebut jabat tangan dengan pasangan calon yang hari itu mengunjungi tempat kerjanya.
Petugas keamanan pun segera menarik Sumantri dan Samsi dari 'serbuan' buruh, yang ingin bersalaman dan mencium keduanya. Sehingga pasangan petahana atau incumbent yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Magetan itu bisa melanjutkan agenda kampanye putaran ketiga.
Koh Ambing, pemilik pabrik makanan ringan, mengaku, pekerjanya memang sudah lama mengharapkan H Sumantri sudi mampir di pabriknya. ‘’Selama ini mereka hanya mendengar kabar, bahwa Pak Mantri itu dekat dan akrab dengan rakyat. Sekarang mereka melihat sendiri keakraban itu. Sehingga suasananya jadi sedikit histeris,’’ katanya.
Selain pabrik, rombongan kampanye SMS hari itu juga menyapa para seniman. Hampir di setiap titik pemberhentian, pasangan SMS disambut kesenian reog dan campursari dari masyarakat desa setempat. Bahkan, di Lembeyan tiba-tiba muncul ke atas panggung, seniman populer di wilayah Mataraman, Sony Joss.
Pemandangan tersebut, selalu terjadi setiap kali pasangan SMS berkampanye. Masyarakat tersebut, seolah meluapkan euforia dan kegembiraannya menyambut pemimpinnya. Mereka masih optimistis, bahwa pasangan SMS memang lebih baik dari kandidat-kandidat yang berkompetisi di Pilkada Magetan 2013 ini.
H Sumantri, mengaku bahwa ketika 24 April mendatang dirinya mendapat amanah rakyat untuk kembali memimpin Magetan, kemenangan tersebut merupakan kemenangan bersama. Semangat optimisme, saat ini menjadi modal bagi dirinya untuk menatap pemerintahan lebih baik lagi, lima tahun ke depan. ‘’Itulah sebabnya, kami mengajak masyarakat Magetan untuk tetap optimis. Optimis Magetan bakal lebih baik dan masyarakat lebih adil, mandiri dan bermartabat, sesuai dengan visi yang kami usung,’’ tukas H Sumantri. [Nng/Mon]
Petugas keamanan pun segera menarik Sumantri dan Samsi dari 'serbuan' buruh, yang ingin bersalaman dan mencium keduanya. Sehingga pasangan petahana atau incumbent yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Magetan itu bisa melanjutkan agenda kampanye putaran ketiga.
Koh Ambing, pemilik pabrik makanan ringan, mengaku, pekerjanya memang sudah lama mengharapkan H Sumantri sudi mampir di pabriknya. ‘’Selama ini mereka hanya mendengar kabar, bahwa Pak Mantri itu dekat dan akrab dengan rakyat. Sekarang mereka melihat sendiri keakraban itu. Sehingga suasananya jadi sedikit histeris,’’ katanya.
Selain pabrik, rombongan kampanye SMS hari itu juga menyapa para seniman. Hampir di setiap titik pemberhentian, pasangan SMS disambut kesenian reog dan campursari dari masyarakat desa setempat. Bahkan, di Lembeyan tiba-tiba muncul ke atas panggung, seniman populer di wilayah Mataraman, Sony Joss.
Pemandangan tersebut, selalu terjadi setiap kali pasangan SMS berkampanye. Masyarakat tersebut, seolah meluapkan euforia dan kegembiraannya menyambut pemimpinnya. Mereka masih optimistis, bahwa pasangan SMS memang lebih baik dari kandidat-kandidat yang berkompetisi di Pilkada Magetan 2013 ini.
H Sumantri, mengaku bahwa ketika 24 April mendatang dirinya mendapat amanah rakyat untuk kembali memimpin Magetan, kemenangan tersebut merupakan kemenangan bersama. Semangat optimisme, saat ini menjadi modal bagi dirinya untuk menatap pemerintahan lebih baik lagi, lima tahun ke depan. ‘’Itulah sebabnya, kami mengajak masyarakat Magetan untuk tetap optimis. Optimis Magetan bakal lebih baik dan masyarakat lebih adil, mandiri dan bermartabat, sesuai dengan visi yang kami usung,’’ tukas H Sumantri. [Nng/Mon]
0 komentar: