Kuatkan Karakter, Bekali Pelajaran Tambahan, Gratis!

MAGETAN OPTIMIS – Ada yang berbeda di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Temboro Magetan. Madrasah yang cikal bakalnya berasal dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro ini, tak hanya membekali pelajarnya dengan ilmu pelajaran ‘duniawi’. Tetapi juga memantabkan ilmu rohani agama Islam. ‘’Kami siapkan kegiatan khusus, berupa pendidikan terpadu. Itu diikuti oleh pelajar mulai kelas X hingga XII,’’ terang Kepala MAN Temboro Noor Syamsi.
Pendidikan Terpadu tersebut, lanjut dia, merupakan program tambahan di madrasah yang berada di Desa Purwosari, Kecamatan Magetan itu. Program ini, menurut Noor Syamsi, diberlakukan khususnya bagi pelajar MAN Temboro yang mondok di madrasah. Namun, juga tak menutup kemungkinan bagi pelajar yang pulang ke rumah. ‘’Program ini dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Pelajar yang mengikuti pendidikan terpadu, tidak dipungut biaya,’’ tegasnya.
Dalam pendidikan terpadu tersebut, pelajar diberikan pelajaran tambahan yang menitikberatkan pada pelajaran agama Islam. Meski, pada pelajaran umum, juga sudah diberikan. Namun, ada penekanannya lagi, seperti pelajaran bahasa Inggris, bahasa Arab dan Kimia. Fokus pembekalannya adalah pada baca tulis Al Quran, kitab kuning, tauhid, nahwu shorof, hadist, akhlak, fiqh, hafidz atau hapalan Al Quran hingga qiroah.
Menurut Kusrin, ketua Pondok Pesantren MAN Temboro, hampir semua pelajar yang ikut kegiatan pendidikan terpadu ini, memiliki karakter Islami yang kuat. ‘’Bahkan memiliki prestasi yang menonjol. Namun tetap memiliki akhlak mulia, utamanya menghormati para guru,’’ tegas Kusrin kepada Magetan Optimis.
Beberapa prestasi tersebut, seperti juara penulisan cerita fiksi Islami tingkat nasional. Hingga banyaknya pelajar MAN Temboro yang mendapat beasiswa masuk perguruan tinggi. ‘’MAN Temboro juga memiliki tim hadroh berkualitas,’’ imbuhnya.
Sumber dana untuk kegiatan pendidikan terpadu tersebut, utamanya untuk menghidupkan pondok pesantren, berasal dari infaq guru-guru yang mengajar di MAN Temboro. Namun, tak jarang pula ada sumbangan dari Kementerian Agama (Kemenag), instansi pemerintah dan swasta. ‘’Ada juga infaq atas nama pribadi. Tetapi tidak pasti waktunya,’’ pungkas Kusrin. [Bep]

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 komentar: