SMKN 1 Bendo Berorientasi Mencetak Tenaga Terampil dan Siap Kerja

MAGETAN OPTIMIS – Meski berada di pelosok kecamatan, SMKN 1 Bendo seolah membuktikan diri sebagai sekolah yang ‘banyak bisanya’. Terbukti, berbagai terobosan berhasil digulirkan, sebagai upaya mencetak tenaga terampil dan siap kerja. Belum lupa publik Magetan dibuat bangga setelah sekolah yang dikomandani Drs S Eko Soeprajitno ini, berhasil merakit mobil toko (moko). Apalagi, kala itu di saat tengah bangkit-bangkitnya industri mobil nasional.
Tak berhenti di perakitan moko, upaya tersebut juga membuat PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun kepincut untuk memercayakan anak-anak didik SMKN 1 Bendo merakit moko tersebut. ‘’Kami bekerjasama dengan PT INKA untuk pembuatan moko GEA. Selain mesin atau engine, seluruh komponen dibuat anak-anak. Ini sekaligus penerapan ilmu jurusan teknik kendaraan ringan dan pengelasan,’’ ujar Ketua II Unit Produksi SMKN 1 Bendo Sugeng Supri Utomo.
Selain perakitan moko, prestasi tokcer lainnya adalah pendirian stasiun televisi lokal sebagai penunjang pendidikan, dan berbasis peduli lingkungan serta hiburan. Namanya adalah BEST TV. Dan pada awal Februari lalu, Bupati Magetan H Sumantri meresmikan penayangan perdana stasiun televisi milik sekolah tersebut. H Sumantri mengaku memberikan apresiasi penuh terhadap keberhasilan siswa-siswi SMKN 1 Bendo tersebut.
Ketua Jurusan Audio Video SMKN 1 Bendo Sunarto mengaku bahwa berdirinya stasiun televisi tersebut merupakan kolaborasi hampir semua jurusan dan bidang ilmu yang ada di SMKN 1 Bendo. Seperti pembuatan tower yang dilakukan siswa jurusan whelding atau pengelasan. ‘’Untuk operasionalnya dilakukan siswa jurusan audio video, multimedia dan kelistrikan. Rencananya, jurusan otomotif juga akan membuat mobil yang akan digunakan untuk siaran langsung,’’ terang Sunarto.
BEST TV, saat ini masih dalam tahap uji coba siaran. Yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Jangkauannya memang baru radius 5 kilometer. Program acara diisi dengan seputar pendidikan sebagai penunjang siswa serta penerapan teknologi tepat guna untuk lingkungan dan hiburan masyarakat umum.
Penerapan teknologi dan penelitian, masih menurut Sunarto, juga terus dilakukan guru dan siswa SMKN 1 Bendo. Misalnya pembuatan alat untuk energi tenaga surya, atau pengembangan energi alternatif dari jus belimbing dan uap air. ‘’Penelitian dan pengembangan ilmu yang dipelajari, terus kami lakukan di sini. Namun terkadang terkendala dukungan anggaran yang sangat terbatas,’’ tukas Sunarto. [Bep]

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 komentar: